Pengantar :selamat datang sobat, ucapan syukur semoga selalu terpanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan seru semesta alam. Maha Pencipta yang menciptakan kita dari ketiadaan. Sang Maha Agung dan Maha Besar. Tuhan pemberi kita kekuatan dan pengetahuan. ingatlah, asal muasal kita, tercipta dengan kelemahan dan kekurangan, kemudian diberikannya kita kekuatan, diberikannya kita kecerdasan dan ilmu pengetahuan, diberikannya kita rizki, diberikannya kita derajad yang tinggi, dan diberikannya kita nikmat iman, yang semoga tetap menancap dihati hingga raga ini berpisah dengan ruh . . . ..........
Home » » Jendela rumah sakit

Jendela rumah sakit

Written By Unknown on Minggu, 25 November 2012 | 03.17



Dua orang pria, keduanya menderita sakit keras, sedang dirawat disebuah kamar rumah sakit. Seseorang diantaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskannya duduk ditempat tidur selama satu jam disetiap sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya. Kebetulan, tempat tidurnya berada tepat di sisi jendela satu-satunya yang ada di kamar.
Sedangakan pria lain harus berbaring lurus, meluruskan punggungnya.
Setiap hari mereka saling bercakap-cakap selama berjam-jam. Mereka membicarakan istri dan keluarga, rumah, pekerjaan, keterlibatan mereka di ketentaraan, dan tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi selama liburan.
Setiap kali pria yang berada dekat jendela diperbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa yang terlihat diluar jendela kepada rekan sekamarnya.
Pria pertama menceritakan keadaan jendela dengan detail, sedangkan pria yang lain berbaring memejamkan mata membayangkan semua keindahan pemendangan itu.
“ Di luar jendela, tampak sebuah taman dengan kolam yang indah. Itik dan angsa berenang-renang cantik, sedangakan anak-anak bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan di tengah taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Taman itu sangat teduh, ada sebatang pohon tua besar tumbuh di samping kolam. Jauh diatas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona memperlihatkan suatu senja yang indah”.
Selama satu jam itu pula, pria kedua merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warna indah yang ada diluar sana. Perasaannya menjadi lebih tenang dalam menjalani keseharian di rumah sakit itu.
Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk di dekat jendela menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas. Meski pria yang kedua tidak dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria pertama yang menggambarkan semua itu dengan kata-kata yang indah.
Begitulah seterusnya dari hari ke hari. Dan, satu minggu pun berlalu.
Suatu pagi, perawat datang membawa sebaskom air hangat untuk mandi. Ia mendapati pria yang berbaring di dekat jendela itu telah meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya. Kemudian perawat itu memanggil perawat lain untuk memindahkannya ke ruang jenazah. Pria yang kedua meminta pada perawat agar bisa pindah ke tempat tidur dekat jendela. Perawat itu menuruti kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatu. Ketika semuanya telah selesai, ia meninggalkan pria tadi seorang diri di dalam kamar.
Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan dunia luar melalui jendela itu. Betapa senangnya, akhirnya ia dapat melihat sendiri dan menikmati semua keindahan itu. Hatinya tegang, perlahan ia menjengukkan kepalanya ke jendela di samping tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya ? ternyata di luar jendela tidak ada apa-apa, ia hanya dapat melihat sebuah tembok kosong.
Ia berseru memenggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar  biasa indah di balik jendela itu. Perawat itu menjawah bahwa sesungguhnya pria tadi adalah seeorang yang buta bahkan tidak bias melihat tembok sekalipun.
“ barangkali ia ingin memberimu semangat hidup”, kata perawat itu.

Sumber : keebook TM motivasi
Setiap kata selalu bermakna bagi setiap orang yang mendengarnya. Setiap kata, adalah layaknya pemicu, yang mampu menelisik sisi dalam hati manusia, dan membuat kita melakukan sesuatu. Ada hal-hal yang mempesona saat kita mampu memberikan kebahagiaan kepada orang lain.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. belajar fisika mudah bagi yang punya keinginan.... ! - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Bojonegoro Template