Pengantar :selamat datang sobat, ucapan syukur semoga selalu terpanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan seru semesta alam. Maha Pencipta yang menciptakan kita dari ketiadaan. Sang Maha Agung dan Maha Besar. Tuhan pemberi kita kekuatan dan pengetahuan. ingatlah, asal muasal kita, tercipta dengan kelemahan dan kekurangan, kemudian diberikannya kita kekuatan, diberikannya kita kecerdasan dan ilmu pengetahuan, diberikannya kita rizki, diberikannya kita derajad yang tinggi, dan diberikannya kita nikmat iman, yang semoga tetap menancap dihati hingga raga ini berpisah dengan ruh . . . ..........
Home » » Bingung dengan penilaian orang lain

Bingung dengan penilaian orang lain

Written By Unknown on Sabtu, 24 November 2012 | 17.37



Dikisahkan ada seorang bapak dan anaknya sedang melakukan perjalanan. Mereka mengendarai sebuah tunggangan berupa keledai. Maka mereka memulai dengan menunggangi keledai itu bersama-sama. Pada awalnya mereka bedua merasa nyaman,dan menikmati perjalanannya tanpa ada gangguan. Sampai mereka melewati suatu kaum,dan mereka masih menaiki keledai itu bersama-sama. Kemudian kaum itu berkomentar atas yang mereka lakukan, “ waahh, orang yang tidak punya perasaan, bagaimana bisa keledai yang lemah begitu ditunggangi berdua? ”.maka si bapak dan si anak mulai memikirkan perkataan itu, lalu si bapak berkata pada anaknya, “ nak, biar kamu saja yang menaiki keledai ini, dan aku yang menuntunmu “. Lalu naiklah si anak diatas punggung keledai dan sibapak berjalan menuntun keledai.
Kemudian sampailah mereka pada pada suatu kaum yang lain. Kemudian kaum itu berkomentar atas yang mereka lakukan, “ wahh, sungguh anak yang tidak tahu sopan santun, bagaimana bisa seorang anak membiarkan bapaknya berjalan, sementara ia duduk dengan santainya diatas punggung keledai?”. Bapak dan anak itu kembali memikirkan perkataan salah seoarng dari kaum tadi. Lalu si anak berkata pada bapaknya, “ lebih baik bapak saja yang naik di atas keledai ini, aku saja yang jalan menuntun keledai”. Lalu naiklah si bapak dan si anak bejalan menuntun keledai.
Perjalanan berikutnya mereka sampai pada suatu kaum lain. Kemudian kaum itu berkomentar atas yang mereka lakukan, “wah, sungguh celaka bapak ini, ia tak punya perasaan, membiarkan anaknya yang masih kecil berjalan, sementara ia menunggagi keledai dengan nyaman ?”. maka si bapak dan si anak mulai memikirkan lagi perkataan orang itu. si bapak berkata pada anaknya, “ kita akan disalahkan orang, jika salah satu dari kita menunggangi keledai ini. Lebih baik kita tuntun saja keledai ini berdua“.

pelajaran yang dapat kita ambil yaitu
kita harus berpegang teguh pada apa yang kita yakini, jangan mudah terpengaruh dengan pandangan orang lain mengenai apa yang seharusnya kita lakukan, 

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. belajar fisika mudah bagi yang punya keinginan.... ! - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Bojonegoro Template