hal tersebut dapat diilustrasikan pada gambar berikut
tegangan AC (alternating current) keluaran dari trafo (CT- 12 V)
tegangan keluaran setelah melewati dioda
penggunaan dua buah dioda dapat kita gunakan untuk mengisi sela kekosongan tegangan hasil keluaran satu dioda..
Gambar tegangan AC (alternating current) keluaran dari
trafo (-12 V / CT (Central Tape ata ground) / 12 V)
penggunaan LM 317 dalam rangkaian
keunggulan penggunaan ic jenis ini yaitu tegangan keluaran bisa kamu atur sesuai dengan kebutuhan,. berbeda halnya dengan cara manual yakni mengganti tegangan keluaran trafo 12 v/18v/ dsb dengan memindah posisi kabel,. Pada ic regulator, untuk mengubah tegangan kamu cukup memutar resitor variabel (potensio) dengan hasil tegangan keluaran yang lebih stabil, yang dapat menjangkau pada skala kecil misal 3.4 atau 8,1 v ,.. perlu diperhatikan, penggunaan ic akan menimbulkan panas berlebih,. sebaiknya dipasang pelat logam yang mudah menghantarkan (melepas) panas misal aluminium yang ditempelkan pada ic tersebut...
sehingga dapat kita rinci bahan yang kita perlukan yaitu :
- trafo (transformer) terserah mau yang berapa ampere
- 2 buah dioda atau bisa juga dengan keeprok (dioda sisir) sesuaikan dengan arus keluaran trafo
- capasitor elektrolit ( pilihlah capasitas yang besar)..(NB : capasitor elektrolit digunakan karena kapasitor jenis ini ukurannya kecil namun memiliki kapasitas yang lebih besar untuk menampug muatan dibandingkan capasitor biasa, untuk bisa memperbesar kapasitansi kamu juga bisa merangkaikan dua buah atau lebih capasitor secara parallel.. ingat pelajaran kelas 3 sma)
- ic regulator positif, terserah mau pakai yang mana(NB: kamu juga bisa membuat regulaor negatif, dengan cara membalik pemasangan dioda)
- resistor (triport, potensio)
- PCB dan kabel secukupnya
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !