
Dibawanya batu itu ke rumah dan dipotongnya dengan gerinda ,
hingga percikan api hasil gesekan dengan batu itu sesekali meloncat-loncat. Dihaluskannya
permukaan batu itu dan dipoles.
Siang dan malam, ia berusaha membuat sebentuk batu penghias
cincin, dari warna bau ang putih dan kasar, berangsur menjadi putih mengkilap. Pengrajin
itu tahu betul kesempurnaan bentuk sebongkah batu, yang dari luar tampak kotor,
rapuh dan tidak berharga.
Sebenarnya alam memberikan berbagai pelajaran untuk kita. Kita
adalah sebongkah batu yang berlumut dan lapuk dari luar. Pukulan godam, gesekan
gerinda, percikan api, adalah gambaran cobaan yang dating utuk menempa kita.
Tekadang kita menolak cobaan yang datang, tetapi sebnarnya
cobaan tersebut adalah sarana yang datang dari Sang Pencipta untuk membentuk
kepribadian kita
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !