Pembentukan
Cahaya matahari adalah cahaya
polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih cahaya matahari
sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang
gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia
sanggup mennyerap paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang
akan terlihat pada pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Panjang gelombang cahaya ini
membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di
sebelahnya. Pita ini disebut spektrum. Di dalam spektrum, garis merah selalu berada pada
salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan oleh
perbedaan panjang gelombang.
Pelangi tidak lain adalah busur
spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir
air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika
melalui prisma kaca. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna
yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa
dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan
air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air.
Cahaya keluar kembali dari tetesan
air ke arah yang berbeda, tergantung pada warnanya. Warna-warna pada pelangi ini
tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi.
Pelangi hanya dapat dilihat saat
hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan
si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air
dengan matahari dibekalang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat dan pusat
busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pelangi
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !