Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.
Gambar 1 :
Simbol dan struktur dioda
Gambar ilustrasi di atas menunjukkan sambungan PN dengan
sedikit porsi kecil yang disebut lapisan deplesi (depletion layer),
dimana terdapat keseimbangan hole dan elektron. Seperti yang sudah
diketahui, pada sisi P banyak terbentuk hole-hole yang siap menerima
elektron sedangkan di sisi N banyak terdapat elektron-elektron yang siap untuk
bebas merdeka. Lalu jika diberi bias positif, dengan arti kata memberi tegangan
potensial sisi P lebih besar dari sisi N, maka elektron dari sisi N dengan
serta merta akan tergerak untuk mengisi hole di sisi P. Tentu kalau
elektron mengisi hole disisi P, maka akan terbentuk hole pada
sisi N karena ditinggal elektron. Ini disebut aliran hole dari P
menuju N, Kalau mengunakan terminologi arus listrik, maka dikatakan terjadi
aliran listrik dari sisi P ke sisi N.
Gambar 2 : dioda
dengan bias maju
Sebalikya apakah yang terjadi jika polaritas tegangan
dibalik yaitu dengan memberikan bias negatif (reverse bias). Dalam hal
ini, sisi N mendapat polaritas tegangan lebih besar dari sisi P.
Gambar 3 : dioda
dengan bias negatif
Tentu jawabanya adalah tidak akan terjadi perpindahan
elektron atau aliran hole dari P ke N maupun sebaliknya. Karena baik hole
dan elektron masing-masing tertarik ke arah kutup berlawanan. Bahkan lapisan
deplesi (depletion layer) semakin besar dan menghalangi terjadinya
arus.Demikianlah sekelumit bagaimana dioda hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Dengan tegangan bias maju yang kecil saja dioda sudah menjadi konduktor. Tidak serta merta diatas 0 volt, tetapi memang tegangan beberapa volt diatas nol baru bisa terjadi konduksi. Ini disebabkan karena adanya dinding deplesi (deplesion layer). Untuk dioda yang terbuat dari bahan Silikon tegangan konduksi adalah diatas 0.7 volt. Kira-kira 0.2 volt batas minimum untuk dioda yang terbuat dari bahan Germanium.
Gambar 4 :
grafik arus dioda
Sebaliknya untuk bias negatif dioda tidak dapat mengalirkan
arus, namun memang ada batasnya. Sampai beberapa puluh bahkan ratusan volt baru
terjadi breakdown, dimana dioda tidak lagi dapat menahan aliran
elektron yang terbentuk di lapisan deplesi. Zener
Phenomena tegangan breakdown dioda ini mengilhami pembuatan komponen elektronika lainnya yang dinamakan zener. Sebenarnya tidak ada perbedaan sruktur dasar dari zener, melainkan mirip dengan dioda. Tetapi dengan memberi jumlah doping yang lebih banyak pada sambungan P dan N, ternyata tegangan breakdown dioda bisa makin cepat tercapai. Jika pada dioda biasanya baru terjadi breakdown pada tegangan ratusan volt, pada zener bisa terjadi pada angka puluhan dan satuan volt. Di datasheet ada zener yang memiliki tegangan Vz sebesar 1.5 volt, 3.5 volt dan sebagainya.
Gambar 5 :
Simbol Zener
Ini adalah karakteristik zener yang unik. Jika dioda
bekerja pada bias maju maka zener biasanya berguna pada bias negatif (reverse
bias). LED
LED adalah singkatan dari Light Emiting Dioda, merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya.LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
Gambar 6 : Simbol
LED
Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah
warna merah, kuning dan hijau.LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya
semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien.
Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus
maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga
bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong. Aplikasi
Dioda banyak diaplikasikan pada rangkaian penyerah arus (rectifier) power suplai atau konverter AC ke DC. Dipasar banyak ditemukan dioda seperti 1N4001, 1N4007 dan lain-lain. Masing-masing tipe berbeda tergantung dari arus maksimum dan juga tegangan breakdwon-nya. Zener banyak digunakan untuk aplikasi regulator tegangan (voltage regulator). Zener yang ada dipasaran tentu saja banyak jenisnya tergantung dari tegangan breakdwon-nya. Di dalam datasheet biasanya spesifikasi ini disebut Vz (zener voltage) lengkap dengan toleransinya, dan juga kemampuan dissipasi daya.
LED sering dipakai sebagai indikator yang masing-masing warna bisa memiliki arti yang berbeda. Menyala, padam dan berkedip juga bisa berarti lain. LED dalam bentuk susunan (array) bisa menjadi display yang besar. Dikenal juga LED dalam bentuk 7 segment atau ada juga yang 14 segment. Biasanya digunakan untuk menampilkan angka numerik
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !